Astagfirullah, gw kaget ternyata ini senin, buru- buru deh mandi, rapih- rapih terus berangkatttttttttt!!!dengan semangat 70 an dan 80 an , gw berangkat,,,,slama perjalanan terus komat kamit kayak dukun kurang sirih berharap jgn macet ya Allah,,Gw sebenernya "Freak" Bgt sama yang namanya HARI SENIN,,,dr SD smpe SEKARANG alias NOW, ada ajah hal yang terjadi di hari senin, Wktu SD itu kan upacara bendera tuuh mlm nya sebelum tidur gw pasti siapin semua buku pelajaran dan seragam, tapi.........pagi nya ada ajahh yang ga ke bawa, pas di cek buku PSPB lah Dasi upacara lah, adaaa ajah. SMP juga gitu, selalu mules kalo tiap senin subuh, padahal ke kamar mandi juga kagak keluar "anunya"cuma nongkrong terus ilang. Sekarang pun begitu, tiap senin gw ngerasa
" Freak" ngejalanin hari - hari gw. Padahal ALLAH SWT menciptakan semua hari itu baik, mang dasar manusia nya ajah yang agak Lebay. Suddenly gw sadar dah sampe PI (pasar Induk ),,bukan pondok indah mall, ini kok ga jalan-jalan jam 6.10 udah sampe situ at least gw bisa sampai kantor jam 07.30. But ternyata gw Stuck (berhenti total ga jalan), jalan palingan semeter-semeter kapannn sampenyaa???#kalah sma siput bunting ini mah# .gw pgen turun, kebayang gaaa pas gw buka turun angkot, kaki gw ma ban motor berhadap-hadapan ,,!!8 Agustus 2012,,,klo menurut perhitungan fengshui itu bukan tgl apesss gw,,,wwkwkwkwkkk,,gw liat jam udah 8.16 yupppppp!!semua jalur dah di penuhi motor,,,penyebabnya pdhal cuma "Air tergenang" yaaa kira- kira cuma seleher lahhhh,,,,seleher kambing maksudnya. Kenapa cuma karena air tergenang org pda tkut lewat yah????OMG itu air tergenangnya dr kali sebelahhhh,,klo kata pepatah" Masih banyak jalan menuju roma" tp itu dulu klo sekarang pake pepatah itu gw punya jawabanya sekarang "yaaaaa iyalahhhh dulu masih banyak jalan org motornya pda kagak ada". cm harapan satu pda saat itu sebagai karyawan biasa , gw harap gw gaa dapet SP (Surat Peringatan). Senin oh senin you really complicated.
Noer Prasetya
Rabu, 24 Oktober 2012
Jumat, 05 Oktober 2012
TINEA CORPORIS
By : Noer P
Tinea korporis adalah penyakit karena infeksi
jamur dermatofita pada kulit halus (glabrous skin) seperti di daerah muka,
leher, badan, lengan, dan gluteal.1 Faktor yang berpengaruh disini adalah
keadaan lembab oleh karena keringat dan obesititas
1 Sinonim
Sinonim dari Tinea Korporis adalah Tinea sirsinata, Tinea glabrosa, Scherende Flechte, kurap, herpes sircine trichophytique.
2 Etiologi
Penyebab tersering Tinea Korporis adalah Trichophyton rubrum dan Trichophyton mentagrophytes.
Penyebab tersering Tinea Korporis adalah Trichophyton rubrum dan Trichophyton mentagrophytes.
3 Gejala
Pasien mengeluh gatal yang kadang-kadang meningkat waktu berkeringat.1
Pasien mengeluh gatal yang kadang-kadang meningkat waktu berkeringat.1
4 Gambaran Klinis
Kelainan yang dilihat dari Tinea korporis dalam klinik merupakan lesi bulat atau lonjong , berbatas tegas terdiri atas eritema, skuama, kadang-kadang dengan vesikel dan papul di tepi. Daerah tengahnya biasanya lebih tenang, sementara yang di tepi lebih aktif ( tanda peradangan lebih jelas ) yang sering disebut dengan sentral healing. Kadang-kadang terlihat erosi dan krusta akibat garukan. Lesi-lesi pada umumnya merupakan bercak – bercak terpisah satu dengan yang lain. Kelainan kulit dapat pula terlihat sebagai lesi-lesi dengan pinggir yang polisiklik, karena beberapa lesi kulit yang menjadi satu. Bentuk dengan tanda radang yang lebih nyata, lebih sering dilihat pada anak-anak daripada orang dewasa karena umumnya mereka mendapat infeksi baru pertama kali.5
Kelainan yang dilihat dari Tinea korporis dalam klinik merupakan lesi bulat atau lonjong , berbatas tegas terdiri atas eritema, skuama, kadang-kadang dengan vesikel dan papul di tepi. Daerah tengahnya biasanya lebih tenang, sementara yang di tepi lebih aktif ( tanda peradangan lebih jelas ) yang sering disebut dengan sentral healing. Kadang-kadang terlihat erosi dan krusta akibat garukan. Lesi-lesi pada umumnya merupakan bercak – bercak terpisah satu dengan yang lain. Kelainan kulit dapat pula terlihat sebagai lesi-lesi dengan pinggir yang polisiklik, karena beberapa lesi kulit yang menjadi satu. Bentuk dengan tanda radang yang lebih nyata, lebih sering dilihat pada anak-anak daripada orang dewasa karena umumnya mereka mendapat infeksi baru pertama kali.5
Pada tinea korporis yang menahun, tanda radang
mendadak biasanya tidak terlihat lagi. Kelainan ini dapat terjadi pada tiap
bagian tubuh dan bersama-sama dengan kelainan pada sela paha. Dalam hal ini
disebut tinea corporis et cruris atau sebaliknya tinea cruris et corporis.5
5 Diagnosis
Diagnosis dibuat berdasarkan gambaran klinis, hasil pemeriksaan sediaan langsung yang positif dan biakan. Kadang – kadang diperlukan pemeriksaan dengan lampu Wood, yang mengeluarkan sinar ultraviolet dengan gelombang 3650 Ao. Pemeriksaan sediaan langsung dengan KOH 10-20% bila positif memperlihatkan elemen jamur berupa hifa panjang dan artrospora.2
Pemeriksaan dengan pembiakan diperlukan untuk menyokong pemeriksaan langsung sediaan basah dan untuk menentukan spesies jamur. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menanamkan bahan klinis pada media buatan. Yang dianggap paling baik pada waktu ini adalah medium agar dekstrosa Sabouraud.5 Biakan memberikan hasil lebih cukup lengkap, akan tetapi lebih sulit dikerjakan, lebih mahal biayanya, hasil diperoleh dalam waktu lebih lama dan sensitivitasnya kurang (± 60%) bila dibandingkan dengan cara pemeriksaan sediaan langsung.2
Diagnosis dibuat berdasarkan gambaran klinis, hasil pemeriksaan sediaan langsung yang positif dan biakan. Kadang – kadang diperlukan pemeriksaan dengan lampu Wood, yang mengeluarkan sinar ultraviolet dengan gelombang 3650 Ao. Pemeriksaan sediaan langsung dengan KOH 10-20% bila positif memperlihatkan elemen jamur berupa hifa panjang dan artrospora.2
Pemeriksaan dengan pembiakan diperlukan untuk menyokong pemeriksaan langsung sediaan basah dan untuk menentukan spesies jamur. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menanamkan bahan klinis pada media buatan. Yang dianggap paling baik pada waktu ini adalah medium agar dekstrosa Sabouraud.5 Biakan memberikan hasil lebih cukup lengkap, akan tetapi lebih sulit dikerjakan, lebih mahal biayanya, hasil diperoleh dalam waktu lebih lama dan sensitivitasnya kurang (± 60%) bila dibandingkan dengan cara pemeriksaan sediaan langsung.2
6 Diagnosis Banding
Tidaklah begitu sukar untuk menentukan diagnosis tinea korporis pada umumnya, namun ada beberapa penyakit kulit yang dapat mericuhkan diagnosis itu, misalnya dermatitis seboroika, psoriasis, dan pitiriasis rosea.5
Kelainan kulit pada dermatitis seboroika selain dapat menyerupai tinea korporis, biasanya dapat terlihat pada tempat-tempat predileksi, misalnya di kulit kepala (scalp), lipatan-lipatan kulit, misalnya belakang telinga, daerah nasolabial, dan sebagainya.. Kulit kepala berambut juga sering terkena penyakit ini. Gambaran klinis yang khas dari dermatitis seboroika adalah skuamanya yang berminyak dan kekuningan.
Pitiriasis rosea, yang distribusi kelainan kulitnya simetris dan terbatas pada tubuh dan bagian proksimal anggota badan, sukar dibedakan dengan tinea korporis tanpa herald patch yang dapat membedakan penyakit ini dengan tinea korporis. Perbedaannya pada pitiriasis rosea gatalnya tidak begitu berat seperti pada tinea korporis, skuamanya halus sedangkan pada tinea korporis kasar. Pemeriksaan laboratoriumlah yang dapat memastikan diagnosisnya.5
Psoriasis pada stadium penyembuhan menunjukkan gambaran eritema pada bagian pinggir sehingga menyerupai tinea. Perbedaannya ialah pada psoriasis terdapat tanda-tanda khas yakni skuama kasar, transparan serta berlapis-lapis, fenomena tetes lilin, dan fenomena auspitz. Psoriasis dapat dikenal dari kelainan kulit pada tempat predileksi, yaitu daerah ekstensor, misalnya lutut, siku, dan punggung
Tidaklah begitu sukar untuk menentukan diagnosis tinea korporis pada umumnya, namun ada beberapa penyakit kulit yang dapat mericuhkan diagnosis itu, misalnya dermatitis seboroika, psoriasis, dan pitiriasis rosea.5
Kelainan kulit pada dermatitis seboroika selain dapat menyerupai tinea korporis, biasanya dapat terlihat pada tempat-tempat predileksi, misalnya di kulit kepala (scalp), lipatan-lipatan kulit, misalnya belakang telinga, daerah nasolabial, dan sebagainya.. Kulit kepala berambut juga sering terkena penyakit ini. Gambaran klinis yang khas dari dermatitis seboroika adalah skuamanya yang berminyak dan kekuningan.
Pitiriasis rosea, yang distribusi kelainan kulitnya simetris dan terbatas pada tubuh dan bagian proksimal anggota badan, sukar dibedakan dengan tinea korporis tanpa herald patch yang dapat membedakan penyakit ini dengan tinea korporis. Perbedaannya pada pitiriasis rosea gatalnya tidak begitu berat seperti pada tinea korporis, skuamanya halus sedangkan pada tinea korporis kasar. Pemeriksaan laboratoriumlah yang dapat memastikan diagnosisnya.5
Psoriasis pada stadium penyembuhan menunjukkan gambaran eritema pada bagian pinggir sehingga menyerupai tinea. Perbedaannya ialah pada psoriasis terdapat tanda-tanda khas yakni skuama kasar, transparan serta berlapis-lapis, fenomena tetes lilin, dan fenomena auspitz. Psoriasis dapat dikenal dari kelainan kulit pada tempat predileksi, yaitu daerah ekstensor, misalnya lutut, siku, dan punggung
7 Pengobatan
a. Pengobatan topikal3
- Kombinasi asam salisilat (3-6%) dan asam benzoat (6-12%) dalam bentuk salep ( Salep Whitfield).
- Kombinasi asam salisilat dan sulfur presipitatum dalam bentuk salep (salep 2-4, salep 3-10)
- Derivat azol : mikonazol 2%, klotrimasol 1%, ketokonazol 1% dll.
a. Pengobatan topikal3
- Kombinasi asam salisilat (3-6%) dan asam benzoat (6-12%) dalam bentuk salep ( Salep Whitfield).
- Kombinasi asam salisilat dan sulfur presipitatum dalam bentuk salep (salep 2-4, salep 3-10)
- Derivat azol : mikonazol 2%, klotrimasol 1%, ketokonazol 1% dll.
b. Pengobatan sistemik3
Ø Griseofulvin 500 mg sehari untuk dewasa, sedangkan anak-anak 10-25 mg/kgBB sehari.
Lama pemberian griseofulvin pada tinea korporis adalah 3-4 minggu, diberikan bila lesi luas atau bila dengan pengobatan topikal tidak ada perbaikan.
Ø Ketokonazol 200 mg per hari selama 10 hari – 2 minggu pada pagi hari setelah makan
Ø Antibiotika diberikan bila terdapat infeksi sekunder.
Pada kasus yang resisten terhadap griseofulvin dapat diberikan deriivat azol seperti itrakonazol, flukonazol dll.
Ø Griseofulvin 500 mg sehari untuk dewasa, sedangkan anak-anak 10-25 mg/kgBB sehari.
Lama pemberian griseofulvin pada tinea korporis adalah 3-4 minggu, diberikan bila lesi luas atau bila dengan pengobatan topikal tidak ada perbaikan.
Ø Ketokonazol 200 mg per hari selama 10 hari – 2 minggu pada pagi hari setelah makan
Ø Antibiotika diberikan bila terdapat infeksi sekunder.
Pada kasus yang resisten terhadap griseofulvin dapat diberikan deriivat azol seperti itrakonazol, flukonazol dll.
8 Pencegahan
Faktor-faktor yang perlu dihindari atau dihilangkan untuk mencegah terjadi tinea korporis antara lain :6
a. Mengurangi kelembaban dari tubuh pasien dengan menghindari pakaian yang panas (karet, nylon), memperbaiki ventilasi rumah dan menghindari berkeringat yang berlebihan.
b. Menghindari sumber penularan yaitu binatang, kuda, sapi, kucing, anjing, atau kontak pasien lain.
c. Menghilangkan fokal infeksi ditempat lain misalnya di kuku atau di kaki.
d. Meningkatkan hygiene dan memperbaiki makanan.
e. Faktor-faktor predisposisi lain seperti diabetes mellitus, kelaian endokrin yang lain, leukemia, harus dikontrol.
Beberapa faktor yang memudahkan timbulnya residif pada tinea kruris harus dihindari atau dihilangkan antara lain :6
a. Temperatur lingkungan yang tinggi, keringat berlebihan, pakaian dari karet atau nilon.
b. Pekerjaan yang banyak berhubungan dengan air misalnya berenang
c. Kegemukan , selain faktor kelembaban, gesekan kronis dan keringat berlebihan disertai higiene yang kurang, memudahkan timbulnya infeksi jamur.
Faktor-faktor yang perlu dihindari atau dihilangkan untuk mencegah terjadi tinea korporis antara lain :6
a. Mengurangi kelembaban dari tubuh pasien dengan menghindari pakaian yang panas (karet, nylon), memperbaiki ventilasi rumah dan menghindari berkeringat yang berlebihan.
b. Menghindari sumber penularan yaitu binatang, kuda, sapi, kucing, anjing, atau kontak pasien lain.
c. Menghilangkan fokal infeksi ditempat lain misalnya di kuku atau di kaki.
d. Meningkatkan hygiene dan memperbaiki makanan.
e. Faktor-faktor predisposisi lain seperti diabetes mellitus, kelaian endokrin yang lain, leukemia, harus dikontrol.
Beberapa faktor yang memudahkan timbulnya residif pada tinea kruris harus dihindari atau dihilangkan antara lain :6
a. Temperatur lingkungan yang tinggi, keringat berlebihan, pakaian dari karet atau nilon.
b. Pekerjaan yang banyak berhubungan dengan air misalnya berenang
c. Kegemukan , selain faktor kelembaban, gesekan kronis dan keringat berlebihan disertai higiene yang kurang, memudahkan timbulnya infeksi jamur.
Rahasia Anti Tilang
RAHASIA ANTI TILANG #1: Saya anak jendral!
Trik ni merupakan trik yang paling umum. Kadang dikombinasikan dengan pengakuan saudara atau penyelipan kartu nama pejabat kepolisian. Saat dihentikan, calon tilang memasang tampang percaya diri, dan berbicara dengan suara lantang, nada sok, penuh keyakinan.
Skenario
“Maaf bu, ibu melanggar pasal sekian karena sekian-sekian”
“YA SUDAH! YA SUDAH! KAU TILANGLAH AKU SEKARANG! AYO CEPAT! TILANG SAJA!”
“Err…maaf bu, memangnya ibu..siapa ya?”
“MACAM MANA PULA KAU TANYA-TANYA SIAPA AKU! KALAU KAU MAU TILANG, YA TILANGLAH SANA!”
“Maaf bu, ibu kenal siapa?
“MEMANGNYA KALAU AKU KENAL SIAPA-SIAPA KENAPA? HAH? MAU KAU TILANG LEBIH BESAR LAGI? HAH?”
“Engga bu, lain kali hati-hati ya…”
Mengapa tak pernah gagal…Dalam ilmu psikologi, taktik ini ini berpangkal pada reverse psychology, dimana seseorang melakukan persuasi guna mengarahkan lawan bicara melakukan hal yang justru tidak diinginkan. Menyuruh pak polisi untuk menilang dengan lantang akan memicu reaktan dalam diri Pak Polisi, yaitu respon negatif saat menanggapi sebuah persuasi, sehingga bertindak justru kebalikan persuasi yang diberikan (melepaskan dan tidak menilang).
Teori psikologi ini sebenarnya berasal dari abad kuno Indonesia, dan dikenal dalam bahasa lokal sebagai teori gertak sambal, dimana seseorang mengambil peran yang mengisyaratkan kekuatan yang lebih besar dari yang sebenarnya dimiliki. Semakin banyak grey area, lawan bicara semakin ragu akan kemampuan kita sepenuhnya dan biasanya tidak berani mengambil risiko….
Karena seringnya digunakan, diperlukan kehati-hatian dalam melaksanakan trik ini. JANGAN BERBOHONG adalah kunci sukses keberhasilan. Itu termasuk: jangan mengaku saudara jika bukan saudara dan jangan memberi nomor telpon yang tidak bisa dihubungi. Ingat, kegagalan dan gerak-gerik mencurigakan bisa berbuah tilang yang lebih berat!
RAHASIA ANTI TILANG #2: Saya lagi banyak masalah, Pak!
WASPADA! TRIK INI MEMBUTUHKAN LATIHAN AKTING! Tips ini sangat cocok bagi Anda para yang mempunyai kemampuan teaterikal. Begitu polisi menyetop, Anda harus segera mulai penjiwaan. Segera telengkupkan tangan, basahi mata dengan air mata buaya, dan tarik ulur ingus sehingga terdengar seperti menangis. Sepanjang interogasi, jaga kontak mata yang minim dengan Pak Polisi, gerakkan tangan menutup muka seperti sedang depresi.
Skenario
“Maaf bu, ibu melanggar pasal sekian karena sekian-sekian”
“Aduh, teserah deh, pak, bapak mau nilang saya apa gimana teserah dhe,”
“Memangnya ibu kenapa?”
“Aduh, ga usah nanya-nanya dhe, Pak, saya lagi banyak masalah nih!”
“Masalah ibu apa?”
“Pokoknya saya lagi banyak masalah! Makanya saya ga lihat tadi tuh lampu merah di depan, pikiran saya kusut! Jadi teserah deh kalau bapak mau nilang saya…” Diucapkan dengan nada frustasi dan diakhiri dengan suara lirih dan nada gantung.
“Pokoknya saya lagi banyak masalah! Makanya saya ga lihat tadi tuh lampu merah di depan, pikiran saya kusut! Jadi teserah deh kalau bapak mau nilang saya…” Diucapkan dengan nada frustasi dan diakhiri dengan suara lirih dan nada gantung.
“Duh, ada yang bisa saya bantu kalau lagi ada masalah?”
“Ga bisa! Bapak ga bisa bantu saya!” terkesan mau nangis, “Ga ada yang bisa bantu SAAYAA!”menangis histeris.
“Ya uda dhe kalau ibu lagi banyak masalah, lain kali hati-hati ya…”
Mengapa tak pernah gagal… Karena orang jahat selalu menang, dan ini adalah teknik yangsangat jahat. Trik ini memanfaatkan sisi baik dari seorang Polisi. Manusia pada intinya mempunyai hati nurani yang dibimbing oleh nilai moral dalam lingkungan sosial. Tiada manusia yang lahir tanpa empati akan kesusahan manusia lain, bahkan meski hanya setitik. Apalagi seorang Polisi yang diharapkan menjadi pamong masyarakat.
Taktik ini memang masih jarang digunakan, mungkin karena membutuhkan penghayatan yang mendalam dan juga karena trik ini begitu mudah dikenali. Sekali dipakai, tentunya para polisi akan selalu terkenang-kenang. Ibaratnya sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya. Bisa-bisa bagian skenario tadi dipotong menjadi:
“Ahhh!! Udah! Udah! Ga usah pura-pura! Kemarin uda ada yang pake tuh! Ibu-ibu!”
RAHASIA ANTI TILANG #3: Saya mahasiswa hukum, lho!
Jika Anda bukan mahasiswa hukum, tidak perlu jadi ragu karena membaca judulnya. Memang tidak perlu kuliah hukum sejati untuk menggunakan trik ini. Cukup kemampuan persuasi dan kegigihan mempertahankan kasus macamnya pengacara artis.
Skenario:
“Mbak melanggar pasal sekian karena sekian-sekian”
“Aduh, maaf, Pak, soalnya rambu-nya nggak kelihatan, ketutupan pohon tuu…lagian saya itu baru pertama kali lewat sini, jadi saya kurang paham sama jalanannya…”
“Ya tapi nggak bisa gitu dong, Mbak tetap melanggar dan harus ditilang”
“Wah, nggak bisa langsung ditilang gitu, pak! Kan saya sudah bilang tadi alasannya, rambunya tidak kelihatan karena ketutupan pohon, jadi sebenarnya kesalahan bukan di pihak saya. Saya ini mahasiswa hukum lho, pak! Masyarakat sadar hukum! Saya tahu benar pasal-pasal dan penerapannya, bahwa kalau pelanggaran karena rambu yang tidak jelas, tidak bisa dikenakan sanksi!”
“Memang aturannya seperti itu kok, melanggar ya kena sanksi!”
“Nahh, itu dia, apalagi saya tadi sudah minta maaf karena pertama kali lewat. Saya inimahasiswa hukum, Pak, jadi saya tahu aturan persidangan. Saya jelas tidak bersalah karena saya tidak diinformasikan sebelumnya bahwa apa yang saya lakukan itu salah. Rambu tidak jelas. Saya pertama lewat. Siapa yang bisa memberi tahu saya?”
“Justru ini saya stop dan saya beritahu, Mbak melanggar!”
“Benar sekali, terimakasih, Pak, tugas seorang polisi memang untuk membimbing anggota masyarakatnya agar patuh peraturan. Karena itu sekarang saya jadi tahu disini ga boleh belok, dan lain kali tidak melanggar.”
“Tapi yang ini tetap ditilang!”
“Wah, saya yakin bapakpun sebagai penegak hukum juga belajar hukum seperti saya difakultas hukum. Pelanggaran kali ini tidak kena tilang, pak, tapi berikutnya jika saya melanggar lagi, saya harus ditilang. “
“Ya sudah ngomong sana di sidang tilang!”
“Sekali lagi pak, saya ini sudah hampir lulus dari fakultas hukum, berarti saya menguasai materi hukum! Coba bapak liat klo ga percaya, ini kartu mahasiswa saya, FAKULTAS HUKUMangkatan tahun ini lulus. Menurut yang saya pelajari, tidak semua pelanggaran harus masuk tahap persidangan, jika sudah diberikan alasan yang valid atas pelanggaran. Saya sudah memberikan alasan saya. Saya bahkan tidak menyalahkan aparat yang meletakkan rambu di tempat yang tidak terlihat.”
“Ya sudah sana pergi!”
Mengapa tak pernah gagal… tidak ada teori psikologi di balik tips ini, kecuali pemahaman bahwa kejiwaan manusia bisa terganggu kalau mendengar suara yang memekakan telinga terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Polisi pun juga manusia, yang bisa gila mendengar rentetan alibi tak henti oleh suara yang tak enak didengar.
Tentunya tips-tips tersebut tidak bermaksud menghina lembaga kepolisian. Kami pun pernah menikmati buah reformasi birokrasi saat mengurus SIM, surat tabrakan dan ditilang. Ramah-cepat-tidak mahal. Justru semua tips ini ditulis supaya pihak berwenang dapat menghindari orang-orang yang suka ngemplang tilang. Ada lagi yang mau membantu upaya penegakan hukum?
Kamis, 04 Oktober 2012
CARA Diet Detoksifikasi CMP
3
hari pertama:
- 2 sachet CMP (Chlorophyll Mint Powder) di pagi hari (better sebelum makan pagi) dicampur k 300 ml air,aduk rata lalu habiskan.
- 2 sachet CMP (Chlorophyll Mint Powder) sebelum makan siang ( 1/2 jam sebelum) dicampur k 300 ml air
- 2 sachet CMP (Chlorophyll Mint Powder) sebelum makan malam (makan jam 6 sore dan 1/2 jam sebelumnya) dicampur k 300 ml air
Hari
Ke 4 s/d dst
- 1 sachet CMP (Chlorophyll Mint Powder) sebelum makan siang ( 1/2 jam sebelum) dicampur k 300 ml air
- 1 sachet CMP (Chlorophyll Mint Powder) sebelum makan malam (makan jam 6 sore dan 1/2 jam sebelumnya) dicampur k 300 ml air
Langganan:
Postingan (Atom)